Ancamanterhadap ideologi merupakan ancaman terhadap dasar negara dan ideologi Pancasila. Masuknya ideologi lain seperti liberalisme, komunisme, dan beberapa dekade terakhir muncul ideologi yang berbasis agama semakin mudah diterima oleh masyarakat Indonesia di era globalisasi ini. Nilai-nilai ideologi luar yang berbeda, bahkan terkadangSoal Mkdu4111 tmk1 3Uploaded byDYAH AYU 100% found this document useful 2 votes2K views1 pageOriginal Titlesoal_mkdu4111_tmk1_3Copyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 2 votes2K views1 pageSoal Mkdu4111 tmk1 3Original Titlesoal_mkdu4111_tmk1_3Uploaded byDYAH AYU Full descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. BisaSeru Kalau Anies Duet dengan Khofifah di Pilpres 2024; Berburu Emas di Bazar Emas Pegadaian; Daop 1 Jakarta dan Pemerintah Daerah Kolaborasi Tingkatkan Layanan Transportasi KA; IFRA in Conjunction With ILE 2022 Targetkan 25.000 Pengunjung; IFRA 2022 Berpotensi Tingkatkan Bisnis Lisensi Lokal Menuju Pasar Global Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kondisi kehidupan nasional yang harus diwujudkan merupakan pengertian dari ketahanan nasional. Kondisi tersebut harus terus diusahakan sejak dini, dibina dan bisa dimulai dari pribadi, keluarga, lingkungan, daerah, dan nasional. Kondisi tersebut dilakukan sebagai perwujudan berdasar pemikiran geostrategi berupa konsepsi yang dirancang dan dirumuskan dengan memperhatikan kondisi bangsa dan konstelasi geografi Indonesia sebagai proses berkelanjutan. Konsep inilah yang disebut ketahanan nasional Soemarsono dkk, 2001 106.Ketahanan Nasional Indonesia dalam konsepsinya, menetapkan sejumlah unsur atau faktor yang diistilahkan sebagai gatra. Asta Gatra disebut sebagai Gatra ketahanan nasional yang terdiri atas Tri Gatra dan Panca aspek kehidupan alamiah, yaitu Gatra letak dan kedudukan geografi, Gatra keadaan dan kekayaan alam, serta Gatra keadaan dan kemampuan penduduk. Aspek kehidupan sosial sendiri terdiri atas Gatra ideologi, Gatra ekonomi, Gatra sosial budaya, Gatra politik, dan Gatra pertahanan dan keamanan. Penjelasan Mengenai Gatra Salah satu unsur penentu kekuatan nasional negara adalah Gatra letak geografi atau wilayah. Hal yang terkait dengan wilayah negara meliputia. Negara pantai, negara kepulauan atau negara kontinental merupakan bentuk wilayah negarab. Luas suatu wilayah negara bersifat relatif. Ada negara yang memiliki wilayah luas dan negara dengan wilayah yang sempitc. Posisi geografis, astronomis, dan geologis negarad. Daya dukung wilayah negara Indonesia memiliki berbagai macam keanekaragaman yang sangat variatif. Terdapat berbagai ancaman yang dapat mengancam kedaulatan negara baik dari dalam maupun luar, dibalik kekayaan sumber daya alam serta budayanya. Dengan kemampuan untuk mengelola sumber daya agar tidak menimbulkan perselisihan tetapi tetap konstruktif dan stabil dalam pembangunan, merupakan salah satu bentuk perwujudan yang dapat dilakukan oleh Gatra politik. Rasa aman serta memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional, sehingga pada gilirannya akan memantapkan ketahanan nasional suatu bangsa dapat terwujud atas kestabilan era Global saat ini, salah satu yang menjadi kekuatan nasional negara adalah ekonomi yang dijalankan oleh suatu negara. Ekonomi memiliki andil dalam upaya pemberian dan penyaluran kebutuhan warga negara. dalam rangka mendukung kekuatan ekonomi bangsanya, setiap negara memiliki sistem ekonomi satu fungsi pemerintahan negara adalah unsur pertahanan keamanan negara. Sebagai bentuk dan realisasi dari hak serta kewajiban warga negara dalam membela negara, suatu negara dapat melibatkan rakyatnya dalam upaya pertahanan negara. 1 2 Lihat Kebijakan Selengkapnya Olehkaum intelektual muda Indonesia, urusan ideologi Pancasila divonis telah selesai.
Mencari solusi yang dapat dilakukan apabila asta ideologi lemah di indonesia? Berikut adalah informasi lengkap dan terverifikasi yang berkaitan dengan solusi yang dapat dilakukan apabila asta ideologi lemah di indonesia, yang akan memberi Anda jawaban yang komprehensif. Oiya disini dapat kamu download juga informasi secara gratis. Detail solusi yang dapat dilakukan apabila asta ideologi lemah di indonesia mp3 dapat kamu nikmati dengan cara klik tombol Selengkapnya di bawah, dan untuk link download solusi yang dapat dilakukan apabila asta ideologi lemah di indonesia ada di halaman Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi Group 1 XI IPA 1... STRATEGI MENGATASI ANCAMAN DI BIDANG IDEOLOGI - Video ini d... Dinda Halimah Niyata, 09 February 2022 SelengkapnyaInilah Cara Mempertahankan Ideologi Pancasila di Era Digital... Video kali ini memilih topik “Ketahanan Ideologi di Era Di... GCED ISOLAedu , 27 May 2022 SelengkapnyaStrategi Mengatasi berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membangun Integrasi Nasional... Video ini menyajikan materi pelajaran PPKn Kelas 11 SMA/SMK/... Belajar Aja, 12 February 2021 Selengkapnyaini dia SOLUSI terbaik dalam mewujudkan INDONESIA DIKDAYA KETAHANAN NASIONAL 2... Astagatra merupakan konsepsi dasar ketahanan nasional yang m... About Socio Culture, 09 April 2020 SelengkapnyaGEOSTRATEGI DAN KETAHANAN NASIONAL DENGAN PENDEKATAN ASTA GATRA PRODI IQT PAI FAI UMS 2021... ... SYAMHID OFFICIAL, 08 June 2021 SelengkapnyaDiskusi Kelas tentang Ketahanan Nasional Selasa 07 00 WIB... ... didi pramono, 02 November 2021 SelengkapnyaDiskusi KETAHANAN NASIONAL... Ini adalah materi perkuliahan KEWARGANEGARAAN pada Prodi Far... Imam Sukadi Channel, 25 May 2022 SelengkapnyaPKn Diskusi P 15... Tannas 4... PEMBELAJARAN RJ, 12 December 2020 SelengkapnyaPancasila dan Ketahanan Nasional... ... Humaniora Kedokteran, 27 October 2020 SelengkapnyaOn the traces of an Ancient Civilization What if we have been mistaken on our past... An extraordinary journey through time, to the edge of the or... Boxoffice Full Movies in English, 10 December 2022 SelengkapnyaAnda mungkin juga menyukai
Reportson PT. ASTA SOLUSI BERSAMA INDONESIA include information such as : PT. ASTA SOLUSI BERSAMA INDONESIA is headquartered in Jakarta Selatan : The Business report also list branches and affiliates in Indonesia. Indonesia Company Registry : Registration number, adress, legal representatives and executives, filings ans records, proceedings
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Benarkah ketahanan ideologi Indonesia berada dalam kondisi rapuh? Setidaknya demikian yang bisa kita tangkap dalam pernyataan Lembaga Pertahanan Nasional lemhanas beberapa waktu ini. Jika menilik beberapa pemberitaan berkaitan dengan ketahanan ideologi, akan banyak dijumpai pernyataan senada bahwa ketahanan ideologi sedang dalam kondisi mengkhawatirkan. Dalam rentang 2014-2015 ada 12 provinsi yang mengalami pelemahan ketahanan ideologi, bahkan dari 34 provinsi di Indonesia, hanya terdapat 5 provinsi yang berada dalam klasifikasi cukup tangguh berdasarkan survei yang dilakukan oleh The Fund for bicara jauh tentang ketahanan ideologi di kalangan generasi muda, kita akan mulai terlebih dahulu dengan pemahaman mengenai ketahanan ideologi. Ketahanan ideologi adalah kondisi mental bangsa Indonesia berlandaskan keyakinan terhadap kebenaran ideologi Pancasila yang memiliki kemampuan menggalang persatuan dan kesatuan nasional. Dalam hal ini, bangsa Indonesia meyakini bahwa Pancasila merupakan ideologi yang dapat menyatukan berbagai perbedaan suku, agama, ras dan budaya yang telah ada di bumi nusantara, demi kepentingan bersama untuk mewujudkan cita-cita nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tangguh artinya tahan terhadap ancaman. Jika tangguh dilekatkan pada sikap mental manusia, maknanya ia tidak mudah menyerah menghadapi berbagai rintangan. Dalam konteks berbangsa, ketahanan ideologi ini seyogianya dicerminkan oleh sikap kolektif warga negara yang menghayati dan mengamalkan Pancasila. Kembali pada sikap mental, maka ketahanan ideologi inipun bisa melemah karena adanya pengikisan nilai ideologi dalam masyarakat. Oleh karena itu perlu upaya untuk membangkitkan kembali gagasan tentang pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari. Layaknya seseorang yang menurun semangatnya ketika berhadapan dengan masalah yang melahirkan pesimisme, mereka yang tangguh memiliki resiliensi yang tinggi. Dengan demikian, ketahanan ideologi dapat dimaknai sebagai resiliensi suatu ideologi bertahan menghadapi pergulatan dinamika sosial politik ekonomi untuk tetap hidup dan menjadi gagasan utama yang menjiwai seluruh tatanan kehidupan warga bangsanya. Tentu saja untuk terus hidup, ideologi negara perlu terus dipelihara, dilestarikan, diwariskan generasi masa kini agar diwarisi generasi mendatang. Negara ini akan tetap berdiri tegak sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia jika generasi mudanya memegang teguh ideologi yang telah diwariskan pendiri bangsa. Menilik UU No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, definisi pemuda dibatasi pada mereka yang berusia 16 hingga 30 tahun, namun generasi muda memiliki jangkauan spektrum definisi yang lebih lebar. Dari aspek program pembinaan misalnya, generasi muda adalah bagian penduduk yang berusia 0 - 30 tahun. Dipandang dari kematangan psikologis, usia 30 - 40 tahun dianggap sebagai masa transisi kedewasaan pemuda menuju tingkat kematangan pribadi. Sedangkan secara ideologis-politis, generasi muda adalah mereka yang akan menggantikan generasi pendahulu sebuah organisasi, atau kepemimpinan dalam masyarakat, yang berusia 18 - 30 tahun, bahkan hingga 40 tahun. Oleh karena itu, nasib suatu bangsa, baik dan buruknya negara ini kelak, sangat ditentukan oleh karakter generasi mudanya, oleh nasionalisme dan patriotisme yang mereka miliki untuk membangun negerinya, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta daya saing mereka dengan bangsa-bangsa lain di di usia yang prima, generasi muda memiliki produktivitas yang tinggi, aktif serta memiliki idealisme yang tinggi. Idealisme adalah keyakinan atas suatu hal yang dianggap benar oleh individu yang bersumber dari pengalaman, pendidikan, kultur budaya dan kebiasaan. Idealisme tumbuh secara perlahan dalam jiwa seseorang, dan termanifestasikan dalam bentuk perilaku, sikap, ide maupun cara ini mendorong kaum muda tertarik pada nilai-nilai ideal, tentang kehidupan bermasyarakat, penegakan hukum, keadilan termasuk kehidupan beragama. Daya tarik nilai ideal ini membawa tuntutan implementasi norma-norma ideal tersebut dalam hidup bermasyarakat, dan bernegara. Hal ini berimplikasi pada munculnya gerakan-gerakan pemuda untuk mewujudkan konsep ideal itu. Seorang tokoh nasional, Tan Malaka pernah berkata, "Idealisme adalah kemewahan terakhir yang dimiliki pemuda". Idealisme tentang cita-cita bangsa Indonesia yang berdaulat bebas dari kolonialisme menjadi bahan bakar yang menggerakkan para pemuda berjuang, dalam pergerakan-pergerakan nasional menempuh risiko apapun mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Di masa pasca reformasi, dengan kebebasan berserikat dan mengekspresikan pendapat yang lebih luas, idealisme pemuda muncul dalam berbagai bentuk yang lebih beragam. Mereka bersedia mengambil inisiatif dan terobosan berani, memotong rantai birokrasi dan prosedur berbelit, hingga lahir gerakan-gerakan swadaya yang dipelopori para pemuda. Sebut saja kisah Gamal Albinsaid, seorang dokter muda yang menggerakan warga binaannya untuk mengelola sampah, yang kemudian hasil pemilahan sampah dihargai senilai nominal tertentu agar dapat digunakan untuk membiayai contoh idealisme generasi muda yang dijiwai keingingan mengabdi, melestarikan budaya, meningkatkan derajat pendidikan dan kesejahteraan masyarakatnya, bahkan rela melepas kenyamanan privilege yang sudah dinikmati sebagai kalangan sukses dengan jabatan pekerjaan dan penghasilan yang tinggi. Inilah idealisme pemuda yang tentu selaras dengan nilai luhur Pancasila yang diilhami Kemanusiaan yang adil dan beradab. Menjadi pendidik di daerah terpencil, menjadi tenaga medis, pelestari mangrove di daerah pantai yang memberdayakan masyarakat, adalah sebagian contoh yang kita saksikan. Dorongan untuk memanusiakan sesama manusia yang rendah akses kesehatan, pendidikan dan pembiayaan oleh perbankan konvensional, dan sisi lain, idealisme mendorong sikap kritis generasi muda terhadap penyimpangan nilai-nilai ideal yang semestinya hadir di tengah masyarakat. Nilai itu antara lain, penegakan hukum, kemakmuran yang merata, keadilan sosial, pemimpin yang jujur, ketertiban bermasyarakat dan sebagainya. Sementara Pancasila, yang dinyanyikan anak-anak Sekolah Dasar, Garuda Pancasila, lalu diberikan dalam mata pelajaran PPKn hingga perguruan tinggi berupa mata kuliah wajib Pendidikan Pancasila, terasa hanya sebatas ideologi bisu. Sebagian generasi muda beranggapan bahwa Pancasila tidak hadir di tengah berbagai masalah yang dihadapi bangsa Indonesia. Dan golongan ini tertarik untuk menemukan alternatif solusi all in one package pada ideologi lain. 1 2 Lihat Lyfe Selengkapnya. 238 189 249 449 374 333 166 370