HOLOPISCOM, BOGOR- Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengatakan, bahwa Indonesia harus dipimpin oleh orang-orang yang memiliki
Nasionalisme Dan Patriotisme – Pengertian, Arti, sikap, Bentuk, Ciri, Unsur, Faktor, Tujuan, Akibat, Manfaat, Contoh Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation state. Patriotisme berasal dari kata patria, artinya tanah air. Kata patria berubah menjadi patriot yang berarti seseorang yang mencintai tanah air. Seorang patriotic adalah orang yang cinta pada tanah air dan rela berkorban untuk mempertahankan negaranya. adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation state. Nasionalisme dipahami bahwa menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara untuk mewujudkan konsep identitas bersama untuk sekelompok orang yang memiliki tujuan atau cita-cita dalam menerjemahkan kepentingan nasional dan nasionalisme juga membela rasa ingin tahu negaranya, baik internal maupun eksternal. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Pertahanan Negara Menurut Para Ahli Beserta Tujuannya Kaum nasionalis menganggap negara oleh beberapa “kebenaran politik” legitimasi politik. Romantisme berasal dari teori “identitas budaya”, menganggap perdebatan dalam budaya politik, kebenaran liberalisme berasal dari kehendak rakyat, atau gabungan kedua teori. Nasionalisme obligasi tumbuh di masyarakat saat pola pikirnya mulai merosot. Ikatan ini terjadi ketika manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tidak bergerak dari sana. Pada saat itu, naluri mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka untuk membela negara, di mana mereka tinggal dan tergantung. Ikatan ini juga muncul juga di dunia hewan ketika ada ancaman dari orang asing yang ingin menyerang atau menaklukkan suatu negara. Namun, jika suasana aman dari serangan musuh dan musuh itu terusir dari negeri itu, akan berhenti kekuatan ini. Nasionalisme merupakan keadaan jiwa setiap ndividu yang merasa bahwa setiap orang memiliki kesetiaan dalam keduniaan sekuler tertinggi kepada negara kebangsaan Nasionalisme adalah suatu ikatan politik yang mengikat kesatuan masyarakat modern dan memberi keabsahan terhadap klaim tuntutan kekuasaan. Nasionalisme dalam Arti Sempit Nasionalisme dalam pengertian ini dapat diartikan sebagai perasaan cinta terhadap bangsanya secara berlebih-lebihan, sehingga memandang bangsa dan suku bangsa lainnya. Nasionalisme dalam arti sempit sering disebut dengan Jingosme atau chauvisme Nasionalisme dalam Arti Luas Nasionalisme dalam pengertian ini dapat diartikan sebagai perasaan cinta dan bangga terhadap tanah air dan bangsanya, tanpa memandang lebih rendah terhadap bangsa dan negara lain. Nasionalisme menjadi dasar pembentukan negara kebangsaan. Hubungan nasionalisme dan negara kebangsaan memiliki kaitan yang erat. Negara kebangsaan adalah negara yang pembentukannya di dasarkan pada semangat kebangsaan/ nasionalisme. Artinya adanya tekad masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun warga mamsyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya. Rasa nasionalisme sudah dianggap muncul manakala suatu bangsa memiliki cita-cita yang sama untuk mendirikan suatu negara kebangsaan. Nasionalisme merupakan paham kebangsaan, semangat kebangsaan dan kesadaran kebangsaan. Paham nasionalisme akan menjadikan kita memiliki kesadaran akan adanya bangsa dan negara. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan “Fungsi Negara” Pengertian Menurut Para Ahli & Tujuan Negara Makna Nasionalisme Negara kebangsaan dibangun atas dasar nasionalisme. Selanjutnya, nasionalisme yang tertanam dalam setiap warga negara akan memperkuat tegaknya negara kebangsaan. Gerakan untuk senantiasa mencintai dan membela bangsanya dari ancaman negara lain atau ancaman kehancuran melahirkan patriotisme. Semangat kebangsaan atau nasionalisme dan patriotisme telah dibuktikan keberhasilannya ketika bangsa Indonesia merebut kemerdekaannya dari tangan penjajah. Sifat dan semangat apa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sehingga mampu merebut kemerdekaannya? Semangat yang dimiliki tiada lain adalah semangat nasionalisme dan patriotisme. Nilai-nilai semangat nasionalisme dan patriotisme yang harus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus bangsa, agar mampu mempertahankan kemerdekaan serta megisi kemerdekaan sehingga mampu mensejajarkan dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Bentuk-Bentuk Nasionalisme Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai sebagian paham negara atau gerakan bukan negara yang populer berdasarkan pendapat warganegara, etnis, budaya, keagamaan dan ideologi. Kategori tersebut lazimnya berkaitan dan kebanyakan teori nasionalisme mencampuradukkan sebahagian atau semua elemen tersebut. Nasionalisme kewarganegaraan atau nasionalisme sipil adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, “kehendak rakyat”; “perwakilan politik ”. Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Nasionalisme romantik juga disebut nasionalisme organik ,nasionalisme identitas adalah lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik secara semulajadi “organik” hasil dari bangsa atau ras; menurut semangat romantisme. Nasionalisme romantik adalah bergantung kepada perwujudan budaya etnis yang menepati idealisme romantik; kisah tradisi yang telah direka untuk konsep nasionalisme romantik. Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya “sifat keturunan” seperti warna kulit, ras dan sebagainya. Nasionalisme Kewarganegaraan selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri itu selalu kontras dan berkonflik dengan prinsip masyarakat demokrasi. Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Walaupun begitu, lazimnya nasionalisme etnis adalah dicampuradukkan dengan nasionalisme keagamaan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Penjelasan Bentuk Negara Dominion Dan Koloni Ciri-Ciri Nasionalisme Cinta bangsa dan tanah air Rela berkorban demi bangsa dan negara Bangga berbangsa dan bertanah air Menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi maupun golongan Unsur-Unsur Nasionalisme Perasaan Nasional Watak Nasional Batas Nasional d. Bahasa Nasional Agama f. Peralatan Nasional Faktor Penyebab Timbulnya Nasionalisme Nasionalisme Eropa Munculnya paham rasionalisme dan romantisme Munculnya paham aufklarung pencerahan dan kosmopolitanisme Terjadinya Revolusi Perancis d. Reaksi atas agresi yang dilakukan oleh Napolleon Nasionalisme Asia Adanya kenangan kejayaan masa lalu Imperialisme Pengaruh paham Revolusi Perancis Adanya kemenangan Jepang atas Rusia Timbulnya Golongan Terpelajar Tujuan Pokok Nasionalisme Menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat internasional melawan musuh dari luar negara sehingga melahirkan semangat rela berkorban Menghilangan ekstrimisme tuntutan yang berlebih-lebihan dari warga negara individu dan kelompok Di negara – negara Asia, ada beberapa tujuan pokok nasionalisme seperti politik, ekonomi, dan kebudayaan. Akibat Nasionalisme Timbulnya negara nasional Peperangan Imperialisme Proteksionisme Akibat sosial Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, Dan Ciri-Ciri Negara Maju Beserta Contohnya Lengkap Faktor Pendorong Munculnya Nasionalisme di Indonesia Faktor dari dalam Timbulnya kembali golongan pertengahan dan kaum pelajar Adanya penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh seluruh rakyat dalam berbagai bidang kehidupan Pengaruh golongan peranakan Adanya keinginan untuk melepaskan diri dari imperialisme Faktor dari luar Paham-paham modern dari Eropa liberalisme, humanisme, nasionalisme, dan komunimisme Gerakan Pan-Islamisme Pergerakan negara-negara di Asia Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 Pengertian Patriotisme Patriotisme berasal dari kata patria, artinya tanah air. Kata patria berubah menjadi patriot yang berarti seseorang yang mencintai tanah air. Seorang patriotic adalah orang yang cinta pada tanah air dan rela berkorban untuk mempertahankan negaranya. Patriotisme berarti paham tentang kecintaan pada tanah air. Semangat patriotisme semangat untuk mencintai tanah air. Gerakan patriotisme muncul setelah terbentuknya bangsa yang dilandasi nasionalisme. Pada dasarnya patriotisme berbeda dengan nasionalisme, meskipun berdekatan dan umumnya dianggap sama. Patriotisme lahir dari semangat nasionalisme dengan terbentuknya negara. Sikap patriotisme yang diwujudkan dalam semangat cinta tanah air dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut Perbuatan rela berkorban untuk membela dan mempertahankan negara dan bangsa Perbuatan untuk mengisi kelangsungan hidup negara dan bangsa. Perbuatan membela dan mempertahankan negara diwujudkan delam bentuk kesediaan berjuang untuk menahan dan mengatasi serangan atau ancaman bangsa lain yang akan menghancurkan negara. Selain itu, ancaman negara lain, ancaman dari kelompok bangsa sendiri, kegiatan yang dapat merugikan negara, dan ancaman alam dapat mengakibatkan kerusakan dan kehancuran negara. Kelangsungan hidup negara dapat diwujudkan dengan kesediaan bekerja sesuai dengan bidang dan kapasitasnya dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa, serta pencapaian tujuan negara. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Macam Ideologi Politik Beserta Definsi Dan Contohnya Manfaat Sikap Patriotisme Dalam Pendidikan Kita tahu patriotisme merupakan wujud sikap cinta tanah air. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang menyentuh aspek jiwa pada pelajar. Patriotisme membawa kemajuan bangsa apalagi dalam bidang pendidikan. Sikap patriotisme, nasionalisme, dan hidup mandiri merupakan hal yang sangat penting. Karena akan membawa kemakmuran dan kemajuan suatu bangsa. Sikap patriotisme dapat diwujudkan dalam banyak hal. Wujud sikap patriotisme antara lain sebagai berikut Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri Mencintai dan menggunakan produk-produk dalam negeri merupakan bagian dari cinta tanah air. Dengan menggunakan produk dalam negeri berarti kita memberi keuntungan kepada warga Indonesia sendiri. Baik pembuatnya ataupun pedagangnya. Berarti juga memberi keuntungan kepada negara. Sebenarnya produk-produk dalam negeri tak takkalah dengan produk luar negeri. Bahkan banyak produk-produk asli buatan Indonesia yang ditiru orang luar negeri. Tidak merusak lingkungan hidup Lingkungan hidup haruslah dijaga kelestariannya. Merusaknya berarti kita tidak mencintai tanah air. Lingkungan hidup yang rusak akan merugikan manusia sendiri. Ikut serta memelihara fasilitas umum Fasilitas umum merupakan sarana yang disediakan oleh pemerintah untuk kebutuhan masyarakat. Contohnya adalah telepon umum, jembatan, halte, kereta api dan lain-lainnya. Jika kita merusak fasilitas umum akan merugikan orang lain dan negara. Kita sendiri juga tidak dapat menggunakannya lagi. Ikut serta dalam pembangunan bangsa Negara kita harus terus membangun agar lebih maju dan kehidupan rakyatnya lebih baik. Bila kita ingin mencintai tanah air, maka kita harus ikut serta dalam pembangunan. Ikut serta dalam pembangunan bisa diwujudkan dengan taat membayar pajak, menjadi pegawai yang baik, dan sebagainya. Mentaati peraturan yang ada Peraturan dibuat agar masya-rakat tertib dan nyaman. Jika kita melanggar peraturan akan merugikan diri kita sendiri. Bahkan orang lain dan negara juga akan dirugikan. Berarti jika kita melanggar peraturan berarti kita tidak cinta tanah air. Melestarikan budaya bangsa Budaya bangsa merupakan kekayaan bangsa. Menjaga keles-tarian budaya bangsa berarti mencintai bangsa dan tanah air. Kita harus bangga memiliki budaya bangsa yang beragam dan unik. Orang asing saja banyak yang mengagumi budaya bangsa kita. Termasuk melestarikan budaya bangsa adalah berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Kapitalisme Terlengkap Contoh Sifat dan jiwa nasionalisme dan patriotisme Pro-Patria dan Primus Patria, yaitu selalu berjiwa untuk tanah air dan mendahulukan tanah air. Jiwa solidaritas atau kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap perjuangan kemerdekaan. Jiwa toleransi atau tenggang rasa antar agama, suku, golongan, dan bangsa. Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab. Jiwa kestaria, kebebasan jiwa yang tidak mengandung balas dendam. Contoh Semangat nasionalisme dan patriotisme Semangat menentang dominasi asing dalam segala bentuk Semangat pengorbanan seperti pengorbanan harta benda dan jiwa raga. Senmangat tahan derita dan tahan uji. Semangat kepahlawan Semangat persatuan dan kesatuan Percaya pada diri sendiri Tata Cara Penerapan Nasionalisme dan Patriotisme dalam Kehidupan Jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme dapat ditrapkan atau dilaksanakan dalam kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat, kehidupan berbangsa dan bermegara. Sebagai contoh penerapan jiwa dan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan sekolah, bangsa dan negara adalah sebagai berikut Kehidupan Sekolah Contoh penerapan jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme Berjiwa untuk kepentingan sekolah dan mendahulukan kepentingan sekolah. Solidaritas dan kesetiakawanan terhadap semua teman. Toleransi terhadap sesama teman yang berbeda agama. Tanpa pamrih dan bertanggungjawab demi kepentingan sekolah. Semangat pengorbanan demi kepentingan sekolah. Semangat tahan derita dan tahan uji dalam memperjuangkan kepentingan sekolah. Semangat persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan serta meningkatkan prestasi. Semangat percaya pada diri sendiri dalam mempertahankan dan meningkatkan prestasi sekolah. Kehidupan Bangsa dan Negara Contoh penerapan jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara antara lain Selalu berjiwa untuk tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah air. Jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan mamsyarakat dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan melalui pembangunan. Jiwa toleransi dan tenggang rasa antar agama, suku, golongan, dan bangsa. Jiwa tanpa pamrih dan bertanggungjawab dalam mempertahankan serta megisi kemerdekaan sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing. Semangat menantang dominasi asing dalam segala bentuk perjanjian diantaranya ekonomi, politik, sosial budaya, dan lain-lain. Semangat mengorbankan baik harta maupun jiwa demi mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan. Semangat tahan uji dan tahan derita dalam mempertahankan serta mengisi kemerdekaan agar tidak tertinggal oleh bangsa lain. Semangat persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Semangat percaya diri sendiri dalam mepertahankan dan mengisi kemerdekaan untuk mengejar bangsa lain yang lebih maju. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan “Budaya Politik Kaula/Subjek” Definisi & Ciri – Ciri Ciri-Ciri Patriotisme Rasa cinta tanah air Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara Berjiwa pembaharuan Tidak mudah menyerah Menempatkan kesatuan dan persatuan serta keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan Hubungan Antara Patriotisme Dengan Nasionalisme Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dalam bahasa Inggris “nation” dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Patriotisme berasal dari kata “patriot” dan “isme” yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan, atau “heroism” dan “patriotism” dalam bahasa Inggris. Pengorbanan ini dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga. Antara nasionalisme dan patriotisme mempunyai hubungan yang erat. Patriotisme lebih menekankan pada cintanya terhadap tanah air tempat berpijak serta tempat hidup dan mencari penghidupan, sedang nasionalisme lebih menekankan pada cintanya terhadap bangsa. Jadi, jika seseorang memiliki nasionalisme, sikap patriot akan muncul dari dalam dirinya. Sehingga, sikap nasionalisme akan menumbuhkan patriotisme pada diri seseorang. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan “Budaya Politik Parokial” Pengertian Beserta Ciri-Cirinya Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Rasanasionalisme berperan penting untuk membentuk sebuah negara yang rukun, aman, maju, damai, makmur, dan sejahtera. Nasionalisme berperan mempertahankan jati diri bangsa. Ada beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan rasa nasionalisme, yaitu sebagai berikut. 1. Menghargai produk dalam negeri.
NasionalismeNasionalisme adalah perasaan satu keturunan, senasib, sejiwa dengan bangsa dan tanah airnya. Nasionalisme yang dapat menumbuhkan perasaan cinta kepada tanah air disebut dibedakan menjadi dua yaitu Nasionalisme dalam arti sempit yaitu perasaan cinta atau bangga terhadap tanah air dan bangsanya dengan tidak memandang bangsa lain lebih rendah dalam arti luas yaitu perasaan cinta atau bangga terhadap tanah air dan bangsa secara berlebih-lebihan dan memandang bangsa lain lebih rendah Indonesia adalah nasionalisme yang berdasarkan Pancasila, yang selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan serta menggalang terus persatuan dan kesatuan Indonesia adalah nasionalisme yang cinta bangsa dan tanah airnya yang tidak berarti mengagung-agungkan bangsanya sendiri, memandang rendah bangsa lain tetapi yang memandang bangsa lain adalah sama dan sederajat dengan bangsa Pancasila mengharuskan menghilangkan, penonjolan kesukuan, keturunan atau perbedaan warna kulit dan nasionalisme Indonesia terwujud sepanjang sejarah bangsa membina nasionalisme harus dihindarkan faham-faham kesukuan, chouvinisme, ekstrimisme, kedaerahan/ kebangsaan mengandung pengertian persatuan dan kesatuan yakni Indonesia, artinya persatuan bangsa yang mendiami wilayah nilai wawasan kebangsaan yang membentuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, memiliki enam dimensi yang bersifat fundamental, yaitu Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan YMETekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka dan bersatuCinta akan tanah air dan bangsaDemokrasi atau kedaulatan rakyatKesetiakawanan sosialMasyarakat yang adil dan makmurBentuk loyalitas setiap warga negaranya terhadap bangsa dan negaranya antara lain adalah Mengakui dirinya sebagai warga negara IndonesiaMengusahakan cita-cita dan tujuan negaranya terwujudBangga sebagai bangsa IndonesiaMengutamakan kesejahteraan bersama mengembangkan solidaritas sosial.PatriotismeArti patriotisme berasal dari kata patriot yang artinya pecinta atau pembela tanah air. Patriotisme adalah semangat atau jiwa tanah air yang berupa sikap rela berkorban untuk kejayaan dan kemakmuran tanah air dan bukan berarti cinta tanah air saja tetapi juga cinta bangsa dan negara. Kecintaan terhadap tanah airnya bukan hanya ditampilkan kalau bangsa Indonesia terjajah saja, akan tetapi juga diwujudkan dalam mengisi patriotismeCinta tanah airRela berkorban untuk kepentingan nusa bangsaMenempatkan persatuan, kesatuan, keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golonganBerjiwa pembaharuTak kenal menyerahBangga sebagai bangsa IndonesiaArti Patriotisme dalam Sejarah1. Petriotisme Sebelum Kebangkitan NasionalPerjuangan bangsa Indonesia untuk membela tanah air atau jiwa patriotismenya sebelum zaman kebangkitan nasional, masih bersifat kedaerahan, masih tergantung pada pemimpin, menggunakan perjuangan fisik tujuannya belum jelas, dan belum terorganisir. Hal ini dapat kita ketahui dari perlawanan terhadap Patriotisme di Zaman Kebangkitan NasionalPerlawanan bangsa Indonesia terhadap kaum penjajah sejak kebangkitan nasional tidak lagi bersifat kedaerahan, tidak lagi bergantung pada pemimpin tetapi sudah bersifat nasional dan tidak lagi semata-mata perjuangan fisik belaka tetapi menggunakan organisasi modern. Budi Utomo adalah perintisnya. Kemudian lahir gerakan-gerakan yang bersifat nasional diantara organisasi-organisasi itu adalah Indische Partij, Serikat Dagang Islam, Partai Nasional Indonesia, Partai Indonesia Raya, Muhammadiyah, Nahdlotul Patriotisme Sejak Sumpah PemudaSumpah pemuda merupakan tonggak sejarah bagi perjuangan bangsa Indonesia yang jelas dan tegas dalam menuntut kemerdekaan bangsa Indonesia. Sumpah pemuda yang merupakan salah satu puncak kesadaran nasional dicetuskan pada tanggal 8 Oktober 1928 oleh para pemuda dari berbagai daerah dengan mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa yaitu Indonesia. Yang hasilnya berupa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945Perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan telah dimulai sejak datangnya penjajah di Indonesia akhirnya berhasil dengan puncaknya diproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 adalah wujud perjuangan yang berdasarkan persatuan Indonesia. Oleh karena itu, semangat kebangsaan, semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang mengantarkan Indonesia mencapai tonggak sejarah yang paling fundamental yang harus kita jaga dan kita Nasionalisme dan HamkamnasPerwujudan semangat kebangsaan dan patriotisme yang berupa sikap kerelaan berkorban untuk kepentingan tanah air, bangsa dan negara sebagai tempat hidup dan kehidupan segala apa yang dimiliki akan memperkuat pertahanan dan keamanan menyelenggarakan pertahanan dan keamanan nasional menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta dengan mengikutsertakan seluruh rakyat sebagai pelaksana hak dan kewajiban dalam membela dan mempertahankan 1945 memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk dapat menjadi patriot bangsa yang berjuang demi tanah air, bangsa dan kebangsaan dan patriotisme yang telah ditunjukan oleh para pejuang kemerdekaan perlunya ditanamkan kepada generasi penerus. Adapun cara penerapan prinsip tersebut dengan cara keteladanan dan Patriotisme dengan Cinta Tanah AirProklamasi kemerdekaan yang dicita-citakan telah terwujud, berkat perjuangan dan pengorbanan para pahlawan. Maka kita harus dapat mengisi kemerdekaan ini dengan membangun berbagai macam bidang agar dapat mempercepat tercapainya tujuan bangsa mencapai tujuan bangsa adalah diharapkan peran serta seluruh bangsa Indonesia dalam membangun negara. Karena kita semua ini sebagian besar tidak mengalami peristiwa perjuangan kemerdekaan. Maka apabila dapat difahami, dimengerti akan arti perjuangan para pejuang, niscaya tujuan negara dan bangsa yang diidam-idamkan akan segera dalam Kehidupan Berbangsa dan BernegaraPerjuangan dalam meraih kemerdekaan sangatlah berat. Oleh sebab itu, kita seharusnya tidak menyia-nyiakan kemerdekaan itu, melainkan kita isi dengan melaksanakan pembangunan nasional sehingga akan terwujud cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia. Di samping itu kita harus kembangkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara, bangga sebagai bangsa Indonesia, berani membela kebenaran dan keadilan dan mencintai sesama Diberbagai Lingkungan KehidupanDi Lingkungan KeluargaJiwa dan semangat patriotisme dapat ditanamkan dan dimulai dari lingkungan keluarga. Misalnya, kita harus selalu berbuat baik di lingkungan kita untuk menjaga nama baik keluarga. Melestarikan ketentraman kehidupan keluarga, membantu meringankan beban Lingkungan SekolahBerbagai macam tingkah laku atau kegiatan yang mengacu pada nilai kesopanan dan kebaikan, baik terhadap guru, karyawan maupun terhadap teman. Yaitu dengan menghormati guru, karyawan sekolah, mengikuti upacara sesuai aturan, menjadi anggota OSIS, menjaga nama baik sekolah, menghindari perkelahian antar pelajar, selalu melaksanakan ketertiban, kebersihan Lingkungan MasyarakatSikap patriotisme di masyarakat dapat ditumbuhkan dan dilaksanakan melalui menjaga keamanan lingkungan, menaikkan bendera di depan rumah masing-masing pada hari besar nasional, membersihkan lingkungan, membantu perbaikan jalan desa, mengikuti upacara di hari besar nasional, ikut membela negara bila dengan hal itu, menjadi kewajiban bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mewujudkan nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain dalam kehidupan berlalu lintas, rasa persaudaraan antara pengguna jalan dapat menumbuhkan sikap dan perilaku saling menghormati dan sekaligus mencegah munculnya sikap egois dan aroga yang hanya mementingkan diri berlalu lintas di jalan yang dilandasi oleh rasa persaudaraan akan tercermin dari sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi budaya antri tidak saling srobot, saling menghormati hak dan menaati kewajiban masing-masing, saling menjaga keamana dan keselamatan diri, dan secara ikhlas memenuhi peraturan lalu lintas sebagai pedoman tingkah laku kolektif para pengguna jarang sikap dan perilaku arogan atau egois di jalan menimbulkan kemacetan dan bahkan kecelakaan. Masih banyak diantara pengguna jalan yang karena egois dan arogannya melanggar rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, isyarat pengatur lalu lintas, tindakan semacam ini selain dapat menimbulkan kecelakaan, juga nyata-nyata melukai perasaan pengguna jalan lainnya.
Nasionalisme dan patriotisme harus ditumbuhkan, karena sifat itulah yang akan menjadikan Negara ini dipandang dan disegani oleh Negara lain" Perkembangan jaman telah merubah pola pikir mahasiswa, setelah memperjuangkan reformasi dengan penuh darah, air mata dan luka serta perjuangan panjang dengan idealisme yang tak goyah walaupun 'moncong' senjata siap menerjang.
- Proses perumusan Pancasila tidak lepas dari perjuangan para pendiri bangsa untuk merdeka dan lepas dari penjajahan. Mereka memiliki semangat kebangsaan dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Semangat mengandung arti tekad dan dorongan hati yang kuat untuk mengapai keinginan pendiri bangsa merupakan contoh yang baik karena memiliki semangat yang kuat dalam melakukan perubahan. Baca juga Nilai-Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara Nilai semangat pendiri bangsa Dalam buku Post-Reformasi Merekontruksi Semangat Pancasila dan Reformasi Berbasis Online 2019 karya Cakti Indra Gunawan, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki peran sebagai ideologi negara Indonesia untuk menjadi pandangan dan metode dalam mencapai cita-citanya. Adanya dasar negara yang dimiliki bangsa dimiliki bangsa Indonesia karena semangat para pahlawan dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara. Semangat yang dimiliki para pahlawan merupakan salah satu bukti cinta terhadap bangsa dan negara Indonesia. Bukti cinta yang dilandasi semangat kebangsaan yang diwujudkan dengan pengorbanan jiwa dan raga segenap rakyat untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajah. Semangat kebangsaan yang dimiliki para pahlawan disebut sebagai nasionalisme dan patriotisme. Baca juga Pancasila sebagai Ideologi Terbuka Nasionalisme Nasionalisme merupakan paham ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa. Patriotisme Patriotisme merupakan sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah berasal dari kata "patriot" dan "isme" yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan, atau "heroism" dan "patriotism" dalam bahasa Inggris. Pengorbanan dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga. Jadi tanpa adanya semangat kebangsaan, baik nasionalisme dan patriotisme yang dimiliki oleh para pejuang dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara tidak akan terjadi. Nasionalisme dan patriotisme sangat dibutuhkan oleh setipa warga negara Indonesia untuk menjaga menyelenggaraan hidup dan cita-cita bangsa Indonesia. Baca juga Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Semangat komitmen para pendiri bangsa Selain itu juga adanya komitmen para pahlawan terhadap bangsa Indonesia. Komitmen merupakan keterikatan untuk melakukan sesuatu. Sikap dan perilaku yang ditandai oleh rasa memiliki, memberikan perhatian, melakukan usaha untuk mewujudkan harapan dan cita-cita dengan sungguh-sungguh. Para pendiri bangsa dalam merumuskan Pancasila memiliki ciri-ciri komitmen sebagai berikut Mengutamakan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme Adanya rasa memiliki terhadap bangsa Indonesia Selalu bersemangat dalam berjuang Mendukung dan berupaya secara aktif mencapai cita-cita bangsa Melakukan pengorbanan pribadi. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, dalam rumusan sila I Pancasila yang ada di dalam naskah Piagam Jakarta berbeda dengan yang ada di dalam Pembukaan UUD 1945. Baca juga Arti Kedudukan dan Fungsi Pancasila Terjadi perubahan kata yang semula sila 1 berbunyi “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diganti menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” Adanya perubahan tersebuta atas semangat komitmen para pendiri bangsa untuk selalu menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Mereka lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara yang dilandasi semangat persatuan dan kesatuan untuk merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara RI. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Patriotismetidak hanya cinta kepada tanah air saja, tapi juga cinta bangsa dan negara. Kecintaan terhadap tanah air tidak hanya ditampilkan saat bangsa Indonesia terjajah, tetapi juga diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan. Ciri-ciri patriotisme : a) Cinta tanah air b) Rela berkorban untuk kepentingan nusa dan bangsa
Sikap nasionalisme dan patriotisme sangat penting dimiliki oleh seseorang, sebab orang yang nasionalis ini lah yang akan merelakan segalanya untuk membela negaranya. Untuk selanjutnya akan dibahas mengenai sikap nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan berbangsa, bernegara serta bermasyarakat. Nasionalisme Dan Patriotisme Dalam Kehidupan MasyarakatTahapan Perkembangan Nasionalisme Di Indonesia1. Masa Perintis2. Masa Penegas3. Masa Pendobrak Nasionalisme Dan Patriotisme Dalam Kehidupan Masyarakat Nasionalisme bangsa Indonesia muncul sebab pengalaman sejarah dari bangsa Indonesia yang sudah mengalami penjajahan. Penjajahan yang membuat masyarakat Indonesia merasakan penderitaan, penindasan serta kemiskinan. Kesadaran nasional pada bangsa Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari dalam ataupun luar. Faktor yang termuat dari dalam ialah kondisi yang terbelakang, tertindas, serta mengalami penderitaan yang berkelanjutan hingga memunculkan cita-cita untuk merdeka, bebas, serta maju. Baca juga Peran Warga Negara Dalam Memelihara Semangat Nasionalisme Dan Patriotisme Faktor yang berasal dari luar ialah kemenangan Jepang terhadap Rusia pada tahun 1905; serta adanya gerakan untuk merdeka dari negara tetangga, semisal Cina, Turki, India serta Filipina. Kejadian-kejadian itu memberi kesadaran terhadap negara Indonesia bahwa orang yang tingga di Asia pun bisa untuk merdeka serta mampu mengalahkan negara Eropa. Kemudian, nasionalisme yang berkembang pada diri semua warga negara mampu memperkuat tegaknya sebuah kebangsaan. Gerakan guna selalu mencintai serta membela negaranya dari sebuah ancaman yang berasal dari negara lain ataupun ancaman kehancuran yang memunculkan patriotisme. Diantara nasionalisme serta patriotisme juga ada kajian yang sangat erat. Oleh sebab itu, nasionalisme serta patriotisme sangat pentng guna kesinambungan hidup negara kebangsaan. Tatkala kebangsaan nasionalisme diajang politik internasional berkembang di awal abad ke-20 yang dicirikan dengan adanya kebangkitan dari dunia Timur atau negara Asia, semisal India, Cina, serta Filipina. Munculnya kesadaran kebangsaan dalam negara Indonesia dicirikan oleh berkembangnya bermacam organisasi pergerakan. Tahapan Perkembangan Nasionalisme Di Indonesia Perkembangan nasionalisme di negara Indonesia dengan tahapan, yaitu sebagai berikut 1. Masa Perintis Masa perintis ialah sebuah masa yang awal adanya semangat kebangsaan atas adanya badan-badan pergerakan. Masa ini dicirikan dengan adanya pergerakan Budi Utomo ialah pada 20 Mei 1908. Kelahiran Budi Utomo merupakan peringatan adanya Hari Kebangkita Nasional. 2. Masa Penegas Masa penegas ialah sebuah masa dimana adanya penegasan terhadap semangat kebangsaan di dalam diri bangsa Indonesia, yang dicirikan dengan adanya kejadian Sumpah pemuda ialah pada 28 Oktober 1928. Dengan adanya Sumpah Pemuda, masyarakat bangsa Indonesia yang bermacam-macam itu membuat pernyaataan bahwa dirinya adalah satu bangsa yang mempunyai satu tanah air, satu bangsa, serta satu bahasa ialah bahasa Indonesia. Baca juga Pengertian Dan Faktor-Faktor Pembentukan Nasionalisme Di Indonesia 3. Masa Pendobrak Pada masa ini semangat serta gerakan nasionalisme di Indonesia sudah sukses mendobrak iakatan penjajah serta menghasilkan kemerdekaan. Kemerdekaan bangsa indonesia telah diproklamasikan pada tangga 17 Agustus 1945, semenjak itu bangsa Indonesia sebagai bangsa merdeka, bebas serta sederajat bersama-sama negara lainnya. Nasionalisme sudah melandasi dalam pendirian negara kebangsaan Indonesia yang modern. Semangat kebangsaan ini sudah dibangun serta digelorakan bagi para purta-puti bangsa Indonesia, tertama yang memperoleh pendidikan. Para golongan terpelajar sudah sadar bahwa bangsa mereka ialah bangsa jaajhan yang wajib berjuang demi meraih kemerdekaan, apabila bercita-cita naik sebagai negara yang merdeka serta sederajat terhadap negara-negara lainnya. Mereka berasal dari bermacam daerah serta suku bangsa yang memiliki nasib yang sama serta penderitaan yang sama sehingga mereka menyatu dan bersama-sama membentuk sebuah kekuatan. Contonya, Soekarno dari Jawa, Mohammad Hatta dari Sumatera, Maramis berasal dari Sulawesi, serta Tengku Mohammah Hasan berasal dari Aceh. Sebuah negara yang mana warga negaranya mempunyai semangat kebangsaan serta jiwa patriotisme, mampu dipercayakan guna membela, berjuang maju, serta mau mengisi kemajuan serta kelangsungan bangsanya. Demikian kebalikannya, apabila sebuah negara yang mana warga negaranya tidak mempunyai semangat nasionalisme atau patriotisme di dalam sikapnya itu dengan sangat mudah bisa melancarkan aksi yang mampu menghina nama baik negara, memasarkan harga diri negara, menjatuhkan martabat negara serta aksi lainnya yang menyebabkan lemahnya kesinambungan serta kewibawaan negara. Baca juga Pengertian Sistem Politik Demokrasi Pancasila, Prinsip, dan Penerapannya Nasionalisme di Indonesia tidak memiliki sifat internasionalisme yang memiliki tujuan untuk memperuas wilayah negara. Nasionalisme di Indonesia tidak memiliki sifat ekspansif sebab keadaan tersebut tidak cocok dengan wilayah negara yang dipunyai. Nasionalisme di Indonesia pula tidak memiliki sifat sempit daerahisme, sukuisme, serta etnonasonalisme yang semata-mata mementingkan ataupun mengutamakan golongan, wilayah, ataupun kelompok tertentu yang berada dalam bangsa Indonesia. Nasionalisme sempit tersebut tidak lagi menggambarkan semangat jika bangsa ini merupakan satu nasib serta penderitaan. Dilain itu, nasionalisme di Indonesia tidak memiliki sifat membanggakan bangsa sendiri serta merendahkan bangsa lainnya atau chauvinisme. Hal ini disebabkan oleh bangsa Indonesia sudah sadar jika selain negara Indonesai masih ada negara lainnya yang mempunyai hak hidup sama serta sederajat. Malah adanya negara-negara lai tersebut membuat bangsa Indonesia sadar bahwa mereka ialah sebagai masyarakat dunia serta dalam rangka melakukan kerja sama antar bangsa. Demikian artikel dalam kesempatan kali ini yaitu tentang nasionalisme dan patriotisme. Apabila terdapat kekurangan, kesalahan ataupun pertanyaan, silahkan beri komentar dibawah ini. Semoga bermanfaat. Originally posted 2018-05-04 154316.
Denganadanya kemerosotan nilai nasionalisme dan patriotisme di kalangan pemuda bangsa, perlu adanya penanaman rasa nasionalisme untuk pemuda bangsa yang ditujukan untuk menumbuhkan rasa patriotisme. Nasionalisme serta patriotisme dibutuhkan dalam kegiatan pembangunan bangsa untuk setiap sistem dalam suatu negara dapat terjalankan secara baik
Nasionalisme dan patriotisme dibutuhkan bangsa Indonesia untuk menjaga kelangsungan hidup dankejayaan bangsa serta negara. Hal ini diwujudkandalam bentuk kerelaan para pahlawan bangsa untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan denganmengorbankan jiwa dan raga. Jiwa dan semangat bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan sering disebut sebagai “jiwa dan semangat 45 “. Jiwa dan semangat 45dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan? memiliki jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam mengharap imbalan dan melempar tanggung jawab kepada orang lain membantu jika memiliki tujuan tertentu yang diinginkan tidak peduli terhadap sahabat yang sedang kesusahan Semua jawaban benar Sesuai, kunci jawaban yang paling tepat adalah A. memiliki jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam. Berdasarkan hasil vote dari 891 responden setuju jawaban A benar, dan 0 orang setuju jawaban A salah. Nasionalisme dan patriotisme dibutuhkan bangsa Indonesia untuk menjaga kelangsungan hidup dankejayaan bangsa serta negara. Hal ini diwujudkandalam bentuk kerelaan para pahlawan bangsa untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan denganmengorbankan jiwa dan raga. Jiwa dan semangat bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan sering disebut sebagai “jiwa dan semangat 45 “. Jiwa dan semangat 45dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan memiliki jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam. Pembahasan dan Penjelasan Jawaban A. memiliki jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam Tarra, menurut saya, ini adalah jawaban yang benar, dan paling tepat untuk menjawab pertanyaan diatas. Jawaban B. mengharap imbalan dan melempar tanggung jawab kepada orang lain Menurut saya, jawaban ini salah, karena jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan yang ada. Jawaban C. membantu jika memiliki tujuan tertentu yang diinginkan menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan. Jawaban D. tidak peduli terhadap sahabat yang sedang kesusahan Jawaban ini salah, menurut saya jawaban ini tidak tepat untuk menjawab pertanyaan diatas, jadi ini jawaban yang salah.. Jawaban E. Semua jawaban benar Sesuai dengan pertanyaan diatas, jawaban pada pilihan ini kurang tepat, jadi jawaban ini salah.. Kesimpulan Berdasarkan Pembahasan dan Penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kunci jawaban yang paling tepat yaitu A. memiliki jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam Semoga jawaban dari kami bisa membantu kalian semua. Jika ada yang ditanyakan langsung di kolom komentar ya!. Terimakasih atas kunjungannya. Profil Penulis Seorang lulusan dari fakultas pendidikan, kini menjadi soerang pendidik dan suka menulis dan mengumpulkan berbagai macam soal dan kunci jawabanya. Update Terbaru
. 7 409 193 234 366 163 430 173
nasionalisme dan patriotisme dibutuhkan bangsa indonesia untuk