Tasawufseperti ini dikembangkan oleh ahli-ahli sufi sekaligus filosof. Oleh karena itu, mereka gemar terhadap ide-ide spekulatif. Dari kegemaran berfilsafat itu, mereka mampu menampilkan argumen-argumen yang kaya dan luas tentang ide-ide ketuhanan.[3] Sejarah Perkembangan Tasawuf Abad I-II H. Disebut pula dengan fase asketisme (zuhud).
Pembahasanperkembangan seni rupa dalam tulisan ini hanya bersifat global dan tidak mendetail. Jadi, setiap yang membaca tulisan ini akan terpancing untuk bertanya tentang ruang lingkup seni rupa secara lengkap, lebih jauh dan lebih mendalam. Seni rupa yang dibahas adalah tentang sejarah perkembangan ditinjau dari sudut kebutuhan manusia.
72. Abad III dan IV Hijriiyah o Pada abad ketiga dan keempat disebut sebagai fase tasawuf. o Pada fase ini berdiri lembaga pendididkan yang khusus mengajarkan pendidikan cara hidup sufisik dalam bentuk tarekat. Kemudian dari beberapa tokoh lain muncul istilah fana`, ittihad dan hulul. Fana adalah suatu kondisi dimana seorang shufi kehilangan kesadaran terhadap hal-hal fisik ( al-hissiyat). . 488 430 341 210 191 192 476 327